Senin, 21 Desember 2015

Aliran Turbulen

Aliran Turbulen
Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling berpotongan. Oleh Osborne Reynold digambarkan sebagai bentuk yang tidak stabil yang bercampur dalam wamtu yang cepat yang selanjutnya memecah dan menjadi takterlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih besar dari 3000. 

Jumat, 18 Desember 2015

Aliran Laminar



Aliran Laminar
Aliran laminar adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold. Pada laju aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang yang mengalir sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan Reynold lebih kecil dari 2300.

Kamis, 17 Desember 2015

Aplikasi Bernoulli-Tangki Bocor

Aplikasi Bernoulli-Tangki Bocor

persamaan kecepatan cairan yang bocor dari dinding tangki :
v2 : kecepatan cairan yang bocor lewat dinding bak, satuannya m/s
g : percepatan gravitasi = 10 m/s2
h : kedalaman cairan (dari permukaan s/d lubang pada dinding tangki, satuannya m
h1 : tinggi permukaan cairan dari dasar bak, satuannya m
h2 : tinggi lubang dari dasar bak, satuannya m

Jumat, 11 Desember 2015

Satuan Viskositas



Satuan viskositas
“bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam maka terhadap bola itu akan bekerja gaya gesek dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya berlawanan dengan arah gerak bola tersebut.”


Kecepatan terminal dirumuskan

Vt = [2/9] . [r2.g/ƞ](ρbf)
Dengan:
Vt = Kecepatan terminal (m/s)
r    = jari-jari bola (m)
g  = gravitasi (m s-2)
ƞ  = koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
ρb = massa jenis benda (kg m-3)
ρf = massa jenis fluida (kg m-3)

Rotary Viscometer
Rotational (Brookfield) viscometer → menggunakan persamaan tegangan geser untuk mengukur viskositas.